Dampak Email SPAM
Email
SPAM adalah berarti e-mail yang tidak diinginkan, Definisi SPAM ini
sendiri sangat sederhana, tetapi dalam penerimaannya biasanya subyektif
bagi masing-masing orang.
Kalau tidak ada dampak yang besar dari SPAM, mungkin SPAM tidak akan sepopuler sekarang.
Beberapa dampak karena Email SPAM, antara lain :
??* Waktu yang terbuang percuma.
Dampak
nyata yang dirasakan adalah waktu yang terbuang untuk mengidentifikasi
dan membuang e-mail sampah ini. Kadang, secara tidak sengaja, e-mail
bukan SPAM pun ikut terbuang,
* Harddisk menjadi penuh.
Harddisk yang penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima e-mail lainnya; bahkan membuat sistem menjadi hang.
*Pulsa telepon dan bandwidth.
Bagi pemakai e-mail yang harus dial-up ke ISP, tentunya pulsa telepon
dan biaya koneksi ke ISP menjadi membengkak akibat SPAM. Bagi perusahaan
yang menggunakan koneksi tetap (fixed line) berarti jalur data
(bandwidth) terbuang percuma dan dapat menggangu layanan lainnya yang
lebih penting.
*Virus dan Trojan. Bahaya lainnya datang dari virus maupun program Trojan yang menyusup dalam e-mail SPAM tersebut.
* E-mail di blok.
Banyak spammer (orang yang melancarkan spam) tidak menggunakan server
e-mail sendiri untuk melancarkan aksinya, tetapi menggunakan server mail
orang lain. Jika konfigurasi mail server kita memperbolehkan mail
relay, akan berpotensi menjadi makanan empuk bagi spammer dan menjadikan
mail server kita tercatat dalam daftar mail server terlarang.
Akibatnya, kita tidak dapat mengirim e-mail ke orang yang menerapkan
Anti-SPAM, yang menggunakan daftar ‘mail server terlarang’.
Kenapa SPAM mudah dilakukan?
Spammers
selain umumnya menggunakan mail server orang lain, juga alamat e-mail
aspal (asli tapi palsu) alamat e-mail tersebut memang benar ada tapi si
pengirimnya bukan yang punya. Mengirim e-mail menggunakan alamat e-mail
aspal sangat dimungkinkan karena protokol SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah
memverifikasi alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas
mengirim e-mail dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan
alamat e-mail siapapun.
Cara mengurangi SPAM
Judul
tulisan di atas sebenarnya terlalu optimistik, seolah-olah ada cara
yang cespleng dalam mengatasi SPAM. Sampai saat ini, tidak ada satupun
cara untuk menghilangkan SPAM, yang ada adalah mengurangi SPAM. Cara
yang banyak digunakan saat ini adalah mengotomatisasikan proses
pemilahan antara e-mail SPAM dan yang bukan SPAM dengan menerapkan
teknologi filter.
Adapun hal-hal lain yang dapat membantu mengurangi SPAM adalah :
*Jika
mungkin, gunakan e-mail lain (selain e-mail untuk bisnis) sewaktu
berkorespondensi untuk hal-hal di luar bisnis, misalnya mailing list.
Banyak spammer menggunakan alamat dari mailing list untuk melancarkan
aksinya.
*
Aktifkan anti-virus dan personal Firewall pada PC. Kebanyakan SPAM
sekarang mengandung virus atau Trojan yang dapat menggangu sistem pada
PC dan jaringan. Biasanya, program Trojan tadi digunakan untuk
menyebarkan e-mail SPAM ke alamat lain yang tercantum pada address book.
*
Aktifkan anti-relay atau non aktifkan relay sistem pada server e-mail.
Cara ini untuk memastikan bahwa e-mail server kita tidak dijadikan
sasaran untuk tempat transit e-mail SPAM. Untuk mengetahui apakah mail
server kita menerima relay dapat dicek melalui www.abuse.net/relay
*
Gunakan fitur dalam program e-mail yang dapat mengelompokkan e-mail.
Program e-mail seperti Microsoft Outlook dan Eudora dapat mengelompokkan
e-mail seperti mengelompokkan e-mail dari bos, dari internal, dari
rekanan dan sebagainya. Dengan pengelompokan ini, walau tidak mengurangi
SPAM sama sekali, kita dapat melakukan prioritas dalam membaca e-mail,
dan e-mail yang penting tersebut tidak tercampur baur dengan SPAM
e-mail.
| ||
0 komentar:
Posting Komentar